Soon, very much like Zimbabwe, 3 eggs will cost US$ 100 billion. All of us will no doubt be Trillionaires. But we probably cannot afford breakfast. All our hundreds of thousand of dollars of savings, will not buy us chicken shit ! Hyper-inflation destroys savings !
So what’s not to like about Gold ?
How to Destroy a Country .....
by Tom Palmer on July 8, 2008
When you create this
and this.....?
and get this....
I saw something similar in Belgrade during the hyper inflation they experienced under Milosevic. Mounds and mounds of soggy paper notes in “wishing wells,” as people tossed in big handfuls of nearly worthless notes of high denomination. But even that hyper inflation has been greatly surpassed by the astonishing hyper inflation in Zimbabwe, which seems to have attained the status of all-time record for currency depreciation through inflation. [Note correction from Slavisa in the notes.]
Note the expiration dates on the new “Special Agro-Cheques”: “Pay to the bearer on demand twenty five billion dollars on or before 31st December 2008″
Alasan Fundamental Untuk Memilih Dinar…
1. Dinar emas adalah uang yang digunakan oleh Rasulullah SAW tidak hanya untuk jual beli, tetapi juga untuk penerapan syariah itu sendiri.
a. Nisab zakat yang diukur dengan 20 Dinar atau 200 Dirham.
b. Batasan Hukum potong tangan bagi pencuri batasannya adalah nisab pencuri ¼ Dinar.
c. Diyat atau uang darah [dibebaskan dari hukum qisas (dibunuh)] yang besarannya 1000 Dinar.
Lantas bagaimana kita bisa tahu seseorang menjadi wajib zakat atau malah sebaliknya berhak menerima zakat kalau ukurannya yang berupa Dinar atau Dirham saja kita tidak mengenalnya ?.
2. Fakta di dunia modern ini bahwa uang kertas tidak akan bertahan terlalu lama. Semua uang kertas yang ada di dunia modern ini, tidak ada satupun yang telah membuktikan dirinya bisa survive dalam seratus tahun saja. Bisa jadi nama uangnya masih ada, tetapi jelas daya belinya sangat jauh berbeda dalam rentang waktu tersebut.
Padahal disisi lain ada uang yang daya belinya terbukti tetap lebih dari 1400 tahun yaitu Dinar. Di jaman Rasulullah SAW 1 Dinar cukup untuk membeli kambing, saat inipun 1 Dinar bisa membeli kambing yang baik di Jakarta.
Grafik Harga Emas Harian - Mingguan - Bulanan -Tahunan
Investasi Emas : Koin Dinar, Emas Lantakan Atau Emas Perhiasan ?
Default value (nilai) uang kertas, saham,
Nah sekarang sama-sama investasi emas, mana yang kita pilih ? Koin Emas, Emas Lantakan atau Perhiasan ?
BACA SELENGKAPNYA...........
Rabu, 13 Januari 2010
Zimbabwe Hyperinflation : Pemotongan Nilai Uang Kertas oleh Hantu Inflasi .....
Investasi Emas, Why Not?
Emas dari dulu memang menjadi fenomena yang menarik hati. Memang benar apa yang dilakukan para orang tua jaman dulu yang gemar membeli emas atau tanah dari pada barang lainnya. Karena mereka tahu bahwa harga emas bakal naek terus dari tahun ke tahun. Investasi emas untuk jangka panjang (long term) memang sangat menjanjikan disamping simple juga tidak terlalu membutuhkan keahlian khusus untuk menjalankannya. Sama halnya dengan investasi tanah. Kendalanya mungkin pada keamanan penyimpanan emas itu sendiri, apakah di simpan di rumah atau di bank (Safe Deposit Box Bank). Perjalanan harga emas dari tahun ke tahun sangat fantastis, tahun 1998 harga emas per gramnya mencapai Rp 25,000,-, tahun 2004 sudah mencapai Rp. 90,000,-, sedangkan sekarang harga per gramnya per tanggal 29 Mei 2008 sudah mencapai Rp. 279,000,-. Memang harga emas belakangan ini sempat naik turun akibat fluktuasi harga minyak dunia. Ya, setidaknya kita perlu jeli untuk memanfaatkan peluang berinvestasi emas mengingat kondisi tersebut.
Kenapa Emas?
TEORI INVESTASI
Jangan Taruh semua Telor dalam satu keranjang. Pastikan investasi anda berada dalam beberapa instrumen invesatsi anda selain tanah, saham, obligasi, dan emas tentunya.
SEJARAH BERKATA
Sejarah membuktikan emas tidak memiliki efek inflasi (ZERO INFLATION EFFECT) dan cendrung stabil dengan nilai yang riil.
TEORI KELANGKAAN (SCARCITY)
Di beberapa negara terjadi penurunan produksi emas, sehingga menimbulkan kelangkaan (scarcity) emas di masyarakat sedangkan permintaan terhadap emas meningkat. Hal ini bisa memicu kenaikan harga emas.
(Ditulis oleh : Gede Suarnaya, dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar