Written by Muhaimin Iqbal
Wednesday, 11 February 2009 06:27
nflasi dan deflasi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang hidup di era uang kertas ini. Kebanyakan kita merasakan bahwa inflasi (atau sangat jarang deflasi) itu bener-bener ada, tetapi tidak mudah memahami makhluk apa sih inflasi dan deflasi itu ?, bagaimana terbentuknya atau kapan lahirnya dlsb.
Nah untuk menjelaskan masalah inflasi dan deflasi ini secara menarik ke masyarakat, bahkan sejak mereka di bangku sekolah – European Central Bank (ECB) punya ide kreatif – yaitu membuat film animasi pendek sekitar 5 menit yang bercerita tentang dua monster yaitu Monster Inflasi dan Monster Deflasi. Kalau akses internet Anda cukup bagus, Anda bisa mengakses langsung dengan klik di link ini.
Tidak terbatas pada film animasi tersebut, ECB juga menyiapkan dokumen PDF untuk bisa di download para guru dan masyarakat untuk bahan ajar atau sosialisasi masyalah inflasi dan deflasi ini.
Sepintas film animasi ini nampak baik- baik saja dan cukup menarik untuk ditonton. Namun saya sendiri melihat film animasi tersebut merasa jadi bodoh, atau filmnya yang sengaja membodohkan penontonnya.
Di film animasi ini digambarkan ada dua orang pelajar yang sedang mendengarkan pelajaran tentang pengendalian harga dari gurunya, lalu ujug-ujug mereka berada didepan toko roti yang harga rotinya terus naik.
Ditengah kepanikan harga roti yang terus naik tersebut, datanglah si monster inflasi yang membagikan uang secara cuma-cuma. Semakin banyak uang dibagikan oleh si monster inflasi – semakin tinggi pula harga roti.
Akhir cerita bisa diduga bahwa si pembuat film-lah jagoannya. Maka ketika dua pelajar tersebut datang berkunjung ke kantor ECB; oleh manager Bank Central-nya Eropa tersebut dijelaskan bahwa ECB bertugas menjaga stabilitas harga –harga.
Menurut sang manager, masyarakat yang terwakili oleh dua pelajar tersebut tidak lagi perlu kawatir - karena si Monster Inflasi dan Monster Deflasi keduanya telah ditangkap oleh ECB. Keduanya dikecilkan dan dimasukkan ke stoples…mirip kisah pemburu hantu di televisi kita .
Mengapa saya merasa jadi bodoh nonton animasi ini ?. Karena ECB hanya bercerita dari satu sisi yang mentokohkan dirinya menjadi pahlawan penakluk Monster Inflasi dan Monster Deflasi.
Mereka tidak bercerita terus terang ke masyarakat siapakah Monster Inflasi dan Monster Deflasi tersebut sebenarnya ?. Siapa yang bisa mencetak uang dan meningkatkan supply uang secara berlebihan ke masyarakat ?, Atau menurunkannya dengan mengendalikan suku bunga perbankan ? Bukankan ini ECB juga yang melakukannya ?.
Atau dengan kata lain, kalau ECB jujur bukankah sebenarnya tokoh pahlawan dan tokoh monster-monster tersebut makhluknya adalah sama yaitu ya ECB-ECB juga ?.
Kalau menurut George Cooper penulis buku terkenal “The Origin of Financial Crises” (Vintage Book, New York, Dec 2008), tokoh Monster tersebut bukan ECB sendiri – tetapi sepupunya ECB ! – yaitu pemerintah-pemerintah yang punya andil dalam ECB. Argumen dia adalah, bukan ECB yang mencetak uang – tetapi pemerintahnya-lah yang mencetak uang terus menerus sehingga menggelembungkan inflasi- kemudian pemerintahan yang sama minta ECB mengendalikan inflasi yang diciptakannya ini.
Menurut Cooper lebih lanjut, bahkan monster-monster ini punya tanggal lahir yaitu 15 Agustus 1971 – ketika presiden Nixon mengumumkan berakhirnya era cadangan emas untuk setiap pencetakan uang kertas – dan mulainya era uang fiat murni. Dalam rezim uang fiat murni yang dianut di seluruh dunia saat ini, pemerintah bisa mencetak uang kertas berapa saja tanpa harus memikirkan cadangan emas yang mereka miliki. Di era uang fiat murni inilah – monster-monster inflasi meraja lela di seluruh dunia.
Apa yang dilakukan ECB sebenarnya baik dengan berusaha menjelaskannya secara mudah ke masyarakat; yang kurang tinggal kejujurannya dalam menceritakan hal yang menjadi hajat hidup orang banyak ini. Wallhu A’lam.
Last Updated on Wednesday, 11 February 2009 06:47
Copyright © 2009 Gerai Dinar. All Rights Reserved.
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.
Alasan Fundamental Untuk Memilih Dinar…
1. Dinar emas adalah uang yang digunakan oleh Rasulullah SAW tidak hanya untuk jual beli, tetapi juga untuk penerapan syariah itu sendiri.
a. Nisab zakat yang diukur dengan 20 Dinar atau 200 Dirham.
b. Batasan Hukum potong tangan bagi pencuri batasannya adalah nisab pencuri ¼ Dinar.
c. Diyat atau uang darah [dibebaskan dari hukum qisas (dibunuh)] yang besarannya 1000 Dinar.
Lantas bagaimana kita bisa tahu seseorang menjadi wajib zakat atau malah sebaliknya berhak menerima zakat kalau ukurannya yang berupa Dinar atau Dirham saja kita tidak mengenalnya ?.
2. Fakta di dunia modern ini bahwa uang kertas tidak akan bertahan terlalu lama. Semua uang kertas yang ada di dunia modern ini, tidak ada satupun yang telah membuktikan dirinya bisa survive dalam seratus tahun saja. Bisa jadi nama uangnya masih ada, tetapi jelas daya belinya sangat jauh berbeda dalam rentang waktu tersebut.
Padahal disisi lain ada uang yang daya belinya terbukti tetap lebih dari 1400 tahun yaitu Dinar. Di jaman Rasulullah SAW 1 Dinar cukup untuk membeli kambing, saat inipun 1 Dinar bisa membeli kambing yang baik di Jakarta.
Grafik Harga Emas Harian - Mingguan - Bulanan -Tahunan
Investasi Emas : Koin Dinar, Emas Lantakan Atau Emas Perhiasan ?
Default value (nilai) uang kertas, saham,
Nah sekarang sama-sama investasi emas, mana yang kita pilih ? Koin Emas, Emas Lantakan atau Perhiasan ?
BACA SELENGKAPNYA...........
Rabu, 11 Februari 2009
Monster Inflasi dan Monster Deflasi Versi European Central Bank…
Investasi Emas, Why Not?
Emas dari dulu memang menjadi fenomena yang menarik hati. Memang benar apa yang dilakukan para orang tua jaman dulu yang gemar membeli emas atau tanah dari pada barang lainnya. Karena mereka tahu bahwa harga emas bakal naek terus dari tahun ke tahun. Investasi emas untuk jangka panjang (long term) memang sangat menjanjikan disamping simple juga tidak terlalu membutuhkan keahlian khusus untuk menjalankannya. Sama halnya dengan investasi tanah. Kendalanya mungkin pada keamanan penyimpanan emas itu sendiri, apakah di simpan di rumah atau di bank (Safe Deposit Box Bank). Perjalanan harga emas dari tahun ke tahun sangat fantastis, tahun 1998 harga emas per gramnya mencapai Rp 25,000,-, tahun 2004 sudah mencapai Rp. 90,000,-, sedangkan sekarang harga per gramnya per tanggal 29 Mei 2008 sudah mencapai Rp. 279,000,-. Memang harga emas belakangan ini sempat naik turun akibat fluktuasi harga minyak dunia. Ya, setidaknya kita perlu jeli untuk memanfaatkan peluang berinvestasi emas mengingat kondisi tersebut.
Kenapa Emas?
TEORI INVESTASI
Jangan Taruh semua Telor dalam satu keranjang. Pastikan investasi anda berada dalam beberapa instrumen invesatsi anda selain tanah, saham, obligasi, dan emas tentunya.
SEJARAH BERKATA
Sejarah membuktikan emas tidak memiliki efek inflasi (ZERO INFLATION EFFECT) dan cendrung stabil dengan nilai yang riil.
TEORI KELANGKAAN (SCARCITY)
Di beberapa negara terjadi penurunan produksi emas, sehingga menimbulkan kelangkaan (scarcity) emas di masyarakat sedangkan permintaan terhadap emas meningkat. Hal ini bisa memicu kenaikan harga emas.
(Ditulis oleh : Gede Suarnaya, dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar